Jumat, 01 Juni 2012

BULU BETIS SANG RATU [sebuah kisah]


ilustrasi
Sebuah cerita menarik yang akan saya sajikan kepada pembaca mengenai suatu pandangan lucu seorang pria kepada seorang wanita yang menjadi awal sebuah usaha wanita sekarang untuk mempercantik penampilan dirinya.

Konon pada suatu hari, baginda raja nabi sulaiman mengadakan pertemuan dikalangan pejabat istana beserta semua pihak yang terkait. Semuanya pun sudah hadir di ruangan rapat sebelum waktu yang ditentukan. Akan tetapi, sampai baginda raja sulaiman tiba di ruang rapat, burung hud hud masih belum tampak batang paruhnya. Baginda raja sulaiman marah sambil menguntap “andaikata burung hud hud tak juga datang, niscaya aku akan menyalib dan menyembelihnya !”. sesaat setelah baginda raja sulaiman berkata demikian, tampak burung hud hud dari datang terbang dari kejauhan. Lelah tampak diraut wajahnya tanda ia baru terbang dari negeri yang sangat jauh. Hud hud pun mengemukakan alasan dia terlambat hadir diruang sidang. setelah melaporkan kepada baginda raja sulaiman akan keberadaan suatu kerajaan yang dipimpin oleh seorang wanita yang menyembah kepada selain allah. Burung hud hud memberitahu nabi sulaiman akan suatu berita aneh bin ajaib mengenai sang ratu bilqis. “ wahai baginda raja, ada sesuatu yang akan hamba beritahu kepada baginda mengenai sang ratu bilqis”, kata hud hud. “ apakah gerangan berita itu wahai hud hud? ”, tukas baginda sulaiman penasaran. “ wahai baginda nabi, ketauhilah bahwa ratu bilqis memiliki bulu lebat di betisnya!!!!”, jawab hud hud sambil menundukkan kepala kecilnya.

Mendengar berita tersebut nabi sulaiman pun penasaran akan kebenaran apa yang telah dikatakan burung hud hud mengenai ratu bilqis yang sudah tersohor kecantikannya itu. Akhirnya setelah berpikir panjang nabi sulaiman mempunyai ide bagaimana dia bisa mengetahui hal tersebut atau dengan kata lain dapat melihat langsung betis sang ratu dengan mata kepala beliau sendiri.

Jauh sebelum ratu bilqis datang ke kerajaannya, nabi sulaiman memerintah ajudan ajudannya yang terdiri dari dari jin dan manusia tersebut untuk merenovasi kerajaannya agar tampak mewah di depan sang ratu bilqis. Ashif bin barkhaya telah menunaikan tugasnya memindah singgasana ratu bilqis ke kerajaan nabi sulaiman dengan sekejap mata. Kini giliran bangsa jin merombak lantai dan menggantinya dengan kaca yang terdapat air di bawahnya agar lebih terlihat seperti kolam indoor daripada terlihat seperti lantai. Semua itu atas ide dan perintah dari sang raja sendiri. Apakah gerangan yang akan nabi sulaiman lakukan dengan lantai mirip kolam itu, hanyalah beliau dan tuhan yang tahu.

Syahdan, Tibalah hari dimana ratu bilqis datang ke kerajaan sulaiman untuk memenuhi undangan dan ajakan nabi sulaiman untuk menyembah kepada dzat yang maha esa. Suasana gegap gempita menyelimuti wilayah kerajaan saat itu seraya menyambut kedatangan sang ratu yang terkenal “ratu bilqis”. Semua mata tertegun melihat kecantikan ratu bilqis. Mulai dari para manusia, jin dan hewan hewan. anginpun bersepoi ria menyaksikan kecantikan ratu bilqis yang sangat luar biasa. Semakin dekat ratu bilqis memasuki istana semakin keras pula jantung nabi sulaiman berdetak, menunggu untuk membuktikan apakah benar ratu secantik bilqis memiliki bulu bulu lebat di betisnya sebagaimana yang hud hud beritakan kapan hari.

Sampai akhirnya tibalah ratu bilqis di pintu istana. Di singgasana yang megah yang telah ashif pindahkan dari kerajaan saba’ ke kerajaan sulaiman, duduklah seorang raja agung, Seorang raja yang dikenal sangat kaya raya yang mampu berkomunikasi dengan semua makhluk, sang penakluk angin “ nabi sulaiman”. Dengan pakaian kebesarannya nabi sulaiman terlihat gagah pada waktu itu. Sang ratu pun langsung terpikat sejak pertama kali memandang sang raja. Setelah muenuruni undakan ketiga, tiba tiba sang ratu kaget seraya mengangkat gaunnya. Saat itulah nabi sulaiman mengetahui bahwa yang dikatakan burung hud hud benar adanya. Betis sang ratu kecantikan bilqis BERBULU LEBAT.

Beberapa waktu kemudian. dimana nabi sulaiman telah mempersunting ratu bilqis dan ratu bilqis pun sudah pindah pada keyakinan nabi sulaiman menyembah allah subhanahu wa ta’ala, nabi sulaiman mengadakan sayembara “ kepada semua rakyat dari semua golongan. Diberitahukan bahwa baginda raja sulaiman mengadakan sayembara. Barang siapa diantara kalian yang mampu mencukur bulu betis ratu bilqis maka akan diberi hadiah 1000 peti berisi emas!” teriak ajudan nabi sulaiman berkeliling ke seluruh penjuru negeri. Mendengar sayembara ini ashif bin barkhaya pun tergelitik untuk kembali mengulang kejayaannya setelah mampu memindah singgasana bilqis dengan sekejap mata. “ wahai baginda nabi, hamba yang akan mencukur bulu betis ratu bilqis” ujar ashif dengan percaya diri. “ baiklah ashif, silahkan!!!!”, kata nabi sulaiman senang. Masuklah ashif ke kamar ratu bilqis dengan membawa besi tajam. Belum sempat mendekat, ratu bilqis langsung menolak dan mengusir ashif dari kamarnya. “ sejak kecil tak pernah sekalipun besi menyetuh kulitku!”, teriak bilqis kepada ashif yang tertunduk pergi meratapi kegagalannya. Mendengar kegagalan ashif menunaikan sayembara itu, akhirnya ifrit tertarik untuk melakukannya. Mencoba membalaskan dendamnya kepada ashif yang telah mengalahkannya pada sayembara sebelumnya yaitu memindah singgasana ratu bilqis. “ wahai baginda nabi, ijinkanlah hamba melaksanakan tugas penting ini?”, tukas ifrit. “ baiklah kalau begitu”, kata nabi sulaiman. Masuklah ifrit ke dalam kamar sang ratu dengan membawa kapur panas, akhirnya ratu bilqis mau mencukur bulu betisnya dengan kapur yang dibawa ifrit. Terbalaskanlah dendam ifrit kepada saingannya ashif.

Mungkin dari kisah inilah berawal sebuah alasan bahwa bulu betis akan mengurangi kesan feminim, elegan, sexy atau bahkan cantik pada diri seorang wanita. Oleh sebab itulah, pada masa sekarang, wanita akan melakukan berbagai macam cara untuk menghilangkan bulu itu. Mulai dari mencukurnya dengan pisau pencukur bahkan sampai menggunakan obat oles agar bulu tersebut tidak tumbuh lagi, yang padahal menurus riset keilmuan hal hal semacam itu sangat berbahaya bagi tubuh.

Wallahu a’lam.......

Oleh :
hiLmy firdausy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar